Tentang Korea
Budaya korea adalah budaya yang sedang digandrungi oleh para remaja saat ini. budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan. Walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.
Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa untuk topgrafi atau suatu tempat memilik energy baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang ) yang harus di seimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogiri), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Dahulu Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upaara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.
Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food session".
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum(sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik miriphyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), danchunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik danscientific di dunia. Berikut adalah contoh Hangeul.
Budaya korea yang akhir-akhir ini lagi happening di Indonesia memiliki berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif.Masyarakat menyukai budaya korea, hampir semua channel televisi atau media massa memuat mengenai korea. Mulai dari film korea, lagu / musik korea, boyband atau girlband korea dan artis/aktor korea. Umumnya masyarakat khususnya remaja perempuan menyukai budaya korea karena artis korea itu sendiri tampan dan cantik.
Masyarakat ketika ditanya lebih menyukai film produksi indonesia atau produksi korea, mereka kebanyakan akan menjawab lebih menyukai film produksi korea.
Budaya korea adalah budaya yang sedang digandrungi oleh para remaja saat ini. budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan. Walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.
Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa untuk topgrafi atau suatu tempat memilik energy baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang ) yang harus di seimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogiri), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Dahulu Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upaara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.
Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food session".
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum(sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik miriphyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), danchunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik danscientific di dunia. Berikut adalah contoh Hangeul.
Budaya korea yang akhir-akhir ini lagi happening di Indonesia memiliki berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif.Masyarakat menyukai budaya korea, hampir semua channel televisi atau media massa memuat mengenai korea. Mulai dari film korea, lagu / musik korea, boyband atau girlband korea dan artis/aktor korea. Umumnya masyarakat khususnya remaja perempuan menyukai budaya korea karena artis korea itu sendiri tampan dan cantik.
Masyarakat ketika ditanya lebih menyukai film produksi indonesia atau produksi korea, mereka kebanyakan akan menjawab lebih menyukai film produksi korea.
Bahkan dari film atau drama korea itu, mereka jadi ingin meniru gaya hidup yang ada dalam drama korea itu karena menurut mereka apa yang ada dalam budaya korea itu adalah sesuatu yang mengagumkan dan sering mereka sebut “keren” . gaya hidup dalam korea cenderung bebas dan tidak sesuai denga citra masyarakat Indonesia pada umumya. Masyarakat Indonesia cenderung latah dengan segala hal yang sedang happening di dalam negeri seperti demam korea ini.
Dampak postif dari demam korea ini adalah generasi muda dapat terinspirasi dengan adanya budaya korea untuk lebih baik lagi dari sekarang. Munculnya boyband atau girlband di Indonesia juga terinspirasi dari masuknya budaya korea tersebut. Sehingga muncul kembali boyband Indonesia yang sempat lenyap di kancah musik di Indonesia. Dan menjadikan demam korea ini menjadi suatu bisnis yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan. Contohnya media masa dan bahkan ada website yang memanfaatkan demam korea ini.
Di sisi lain dampak negatif nya pun juga ada. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai produk korea. Seperti lagu korea, musik korea, boyband/girlband korea. Dan berkurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia sendiri. Mereka terlalu mendewa-dewakan produk korea tersebut dan menganggap bahwa produk Indonesia tidak ada apa-apanya. Masyarakat menyita waktu mereka untuk menonton drama korea yang dapat mereka tonton di televisi atau DVD.
Hasil Wawancara
Korea menurut Neng Ushan berbeda dari yang lain. mahasiswi semester 7 ini suka korea dari kelas 5 SD. Drama korea kolosal (tradisional) yang pertama kali dia tonton di televise berjudul Jewel in the Palace.
Menurut dia drama, filem dan acara dari korea lebih mendidik daripada Indonesia. Setiap kali dia nonton korea pasti ada makna yang penting untuk dipelajari. Seperti, di drama ini membahas tentang budaya korea, drama korea inigood doctor membahas tentang kedokteran, drama korea ini membahas tentang wirausaha dan lain sebagainya. Ini yang membuat ushan cinta akan korea.
Dampak postif dari demam korea ini adalah generasi muda dapat terinspirasi dengan adanya budaya korea untuk lebih baik lagi dari sekarang. Munculnya boyband atau girlband di Indonesia juga terinspirasi dari masuknya budaya korea tersebut. Sehingga muncul kembali boyband Indonesia yang sempat lenyap di kancah musik di Indonesia. Dan menjadikan demam korea ini menjadi suatu bisnis yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan. Contohnya media masa dan bahkan ada website yang memanfaatkan demam korea ini.
Di sisi lain dampak negatif nya pun juga ada. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai produk korea. Seperti lagu korea, musik korea, boyband/girlband korea. Dan berkurangnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia sendiri. Mereka terlalu mendewa-dewakan produk korea tersebut dan menganggap bahwa produk Indonesia tidak ada apa-apanya. Masyarakat menyita waktu mereka untuk menonton drama korea yang dapat mereka tonton di televisi atau DVD.
Hasil Wawancara
Korea menurut Neng Ushan berbeda dari yang lain. mahasiswi semester 7 ini suka korea dari kelas 5 SD. Drama korea kolosal (tradisional) yang pertama kali dia tonton di televise berjudul Jewel in the Palace.
Menurut dia drama, filem dan acara dari korea lebih mendidik daripada Indonesia. Setiap kali dia nonton korea pasti ada makna yang penting untuk dipelajari. Seperti, di drama ini membahas tentang budaya korea, drama korea inigood doctor membahas tentang kedokteran, drama korea ini membahas tentang wirausaha dan lain sebagainya. Ini yang membuat ushan cinta akan korea.
12 tahun lebih dia suka korea. Jika dihitung ushan sudah mengoleksi drama dan filem korea hingga satu tera. Sekarang dia sudah sedikit mahir berbicara bahasa korea.dari menonton dia tahu budaya korea, tahu cara alur cerita filem korea sehingga bisa dia ikuti ketika membuat flem pendek tugas kuliah.
“setiap kali membuat filem pendek saya selalu menjadi seorang sutradara, dan karena saya sering nonton korea jadi alur ceritanya hampir sama dengan korea. Yaitu alur cerita yang membuat penonton berfikir dan menonjolkan kebudayaan”. ujarnya
seorang yang bercita-cita sebagai seorang tour gaid ini tak hanya suka korea, dia juga suka jepang dan Thailand. Menurut dia tiga negara ini mempunyai khas tersendiri untuk memperkanalkan budayanya dan mempunyai banyak cara kreatif untuk menyampaikanya.
“saya suka korea, jepang dan Thailand. Menurut saya mereka sangat kreatif dalam memperkenalkan budayanya”. Kata ushan
Lain lagi dengan Riza mahasiswi ilmu komunikasi jurnalsitik semester 5 mulai menyukai korea ketika kelas 4 SD. Berawal dari mendengar soundtrack anime yang ia tonton. Kemudian penasaran tentang soundtrack tersebut. Usut punya usut ternyata soundtrack tersebut berasal dari lagu korea. nah dari situlah dia mulai menyukai dunia korea.
“setiap kali membuat filem pendek saya selalu menjadi seorang sutradara, dan karena saya sering nonton korea jadi alur ceritanya hampir sama dengan korea. Yaitu alur cerita yang membuat penonton berfikir dan menonjolkan kebudayaan”. ujarnya
seorang yang bercita-cita sebagai seorang tour gaid ini tak hanya suka korea, dia juga suka jepang dan Thailand. Menurut dia tiga negara ini mempunyai khas tersendiri untuk memperkanalkan budayanya dan mempunyai banyak cara kreatif untuk menyampaikanya.
“saya suka korea, jepang dan Thailand. Menurut saya mereka sangat kreatif dalam memperkenalkan budayanya”. Kata ushan
Lain lagi dengan Riza mahasiswi ilmu komunikasi jurnalsitik semester 5 mulai menyukai korea ketika kelas 4 SD. Berawal dari mendengar soundtrack anime yang ia tonton. Kemudian penasaran tentang soundtrack tersebut. Usut punya usut ternyata soundtrack tersebut berasal dari lagu korea. nah dari situlah dia mulai menyukai dunia korea.
Terjadi perubahanyang signifikan kepada Riza. Setelah menajdi fans panatik dia menjadi seseorang yang tertutup. Dia lebih suka bergaul dengan orang-orang di dunia maya atau online. Dia lebih nyaman dengan orang-orang yang sepaham atau yang mempunyai kesukaan yang sma dengan dia.
Pernah suatu hari dia bertengkar dengan teman dekatnya. Suatu hari dia tanya oelh teman dekatnya tersebut
“za, ko sekarang kamu berubah sih?” kata teman dekatnya sambil mengerungkan halis
“Berubah apanya perasaan biasa aja” kata riza muka polos
“Setelah kamu suka korea kamu lebih tertutup dengan kita” kata temannya
“Ahh, perasaan engga da biasa aja” dengan muka polos
Riza pergi meninggalkan teman dekatnya, karena merasa terganggu.
Perubahan yang signifikan terjadi pada riza. Sekarang dia lebih sensitive dan suka marah jika ada orang yang menyinggung atau menjelek-jelekkan artis korea kesukaannya. Dia jadi suka berkumpul dengan komunitas pecita korea. Suka membelikan sesuatu untuk artis korea kesukaannya ketika ulang tahun. Atau mengatas namakan nama artis korea untuk melakukan baksos. bahkan sampai patungan membli i-phone untuk artis koreanya.
Dampak lainya jadi kurang belajar lebih memilih membuka internet. Jadi menghabiskan waktu untuk searching korea. ketagihan ngobrol dengan internet bersama orang-orang pecinta Korea. dia sekarang memang menjad tahu budaya luar, tapi karena sering melihat budaya Korea yang bagus-bagus, akhirnya melihat budaya sendiri jadi merasa jelek. Dia lebih sering membandingkan budaya Korea dan menganggap rendah budaya sendiri.
Pecinta anime ini berpendapat, ada sisi positif dari demam korea ini yaitu menambah teman. Karena sering berkumpul dengan pecinta Korea lainya jadi temannya bertambah. Ada cover dans jika digeluti bisa dijadikan mata pencaharian karena biasanya jikalau sudah dikenal dan sering tampil maka akan diundang.
Beda halnya jika mempunyai jiwa bisnis bisa dijadikan usaha seperti jaulan majalah yang dari sananya hanya 5000 bisa dijual lagi seharga 20rb karena majalah masih jarang sehingga wajar kalo harganya mahal.
Pernah suatu hari dia bertengkar dengan teman dekatnya. Suatu hari dia tanya oelh teman dekatnya tersebut
“za, ko sekarang kamu berubah sih?” kata teman dekatnya sambil mengerungkan halis
“Berubah apanya perasaan biasa aja” kata riza muka polos
“Setelah kamu suka korea kamu lebih tertutup dengan kita” kata temannya
“Ahh, perasaan engga da biasa aja” dengan muka polos
Riza pergi meninggalkan teman dekatnya, karena merasa terganggu.
Perubahan yang signifikan terjadi pada riza. Sekarang dia lebih sensitive dan suka marah jika ada orang yang menyinggung atau menjelek-jelekkan artis korea kesukaannya. Dia jadi suka berkumpul dengan komunitas pecita korea. Suka membelikan sesuatu untuk artis korea kesukaannya ketika ulang tahun. Atau mengatas namakan nama artis korea untuk melakukan baksos. bahkan sampai patungan membli i-phone untuk artis koreanya.
Dampak lainya jadi kurang belajar lebih memilih membuka internet. Jadi menghabiskan waktu untuk searching korea. ketagihan ngobrol dengan internet bersama orang-orang pecinta Korea. dia sekarang memang menjad tahu budaya luar, tapi karena sering melihat budaya Korea yang bagus-bagus, akhirnya melihat budaya sendiri jadi merasa jelek. Dia lebih sering membandingkan budaya Korea dan menganggap rendah budaya sendiri.
Pecinta anime ini berpendapat, ada sisi positif dari demam korea ini yaitu menambah teman. Karena sering berkumpul dengan pecinta Korea lainya jadi temannya bertambah. Ada cover dans jika digeluti bisa dijadikan mata pencaharian karena biasanya jikalau sudah dikenal dan sering tampil maka akan diundang.
Beda halnya jika mempunyai jiwa bisnis bisa dijadikan usaha seperti jaulan majalah yang dari sananya hanya 5000 bisa dijual lagi seharga 20rb karena majalah masih jarang sehingga wajar kalo harganya mahal.
Mahasiswi berbibir merah ini menambahkan dampak yag paling parah yaitu ada yang dinamakan Conser viss. Sebuah acara yang khusus untuk menghibur fans-fansnya. Acara ini dibuat oleh manajemen artisnya. Ada yang aneh dalam acara ini sang manajamen menyuruh para artis untuk berlaku romantic untuk menghibur fans. Namun romantisnya itu dengan sesame jenis. Fans yang melihat merasa bahwa idolanya seperti itu maka akan diikuti. Cowo-cowo yang mengikuti cover dans biasanya seperti itu menyukai sesame jenis karena memang melihat idolanya yang seperti itu.
Mahasiswi ini mengaku mengkoleksi seperti poster, majalah dan CD. Ada acara music yang memang melihat peringkat artis dari jumlahpembelian album atau jumlah download. Dia beranggapan kalo membeli CD dia merasa sudah membantu artis idolanya untuk diperingkat atas. Album itu berharga 200rb. Jika dipikr-pikir memang sangat menghabiskan uang tapi karena suka jadi membelinya. Belum lagi koleksi film, drama dan video klip. Jika dihitung-hitung sampe satu tera lebih.
Sumber :
Mahasiswi ini mengaku mengkoleksi seperti poster, majalah dan CD. Ada acara music yang memang melihat peringkat artis dari jumlahpembelian album atau jumlah download. Dia beranggapan kalo membeli CD dia merasa sudah membantu artis idolanya untuk diperingkat atas. Album itu berharga 200rb. Jika dipikr-pikir memang sangat menghabiskan uang tapi karena suka jadi membelinya. Belum lagi koleksi film, drama dan video klip. Jika dihitung-hitung sampe satu tera lebih.
Sumber :
Labels:
opini
Thanks for reading tentang korea. Please share...!
0 Comment for "tentang korea"