Bismillahiraahmanirahim
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Kepada dosen mata kuliah retorika, yang saya hormati.
Dan teman-teman sekelas yang saya banggakan.
Salam sejahtera bagi kita semua, semoga Tuhan selalu melimpahkan berkah-Nya kepada kita semua.
Hadirin yang berbahagia,
Berbicara mengenai hari pahlawan, kita tahu perjuangan nenek moyang kita pada masa penjajahan sangat besar. Banyak nyawa yang melayang, bertempur demi kemerdekaan negara tercinta kita.
Apakah kalian semua tahu, kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat rela berkorban yang tinggi. Mereka mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan bangsa kita.
Kemerdekaan bangsa ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Tanpa semangat perjuang yang tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai.
Selamanya rakyat Indonesia akan hidup dalam penindasan penjajah. Penjajah yang ingin berkuasa ditanah kita, dan mengeruk harta kekayaan kita.
Mereka berhasil diusir oleh kita, oleh darah kita, oleh nyawa kita, oleh perjuangan nenek moyang kita. Namun, apa yang kita lakukan sekarang. Berleha-leha, bersantai, poya-poya, menikmati kemerdekaan kita.
Apakah kita tidak malu, apa yang kita lakukan untuk negera kita. untuk keluarga kita, untuk ibu bapak kita, untuk agama kita.
Pada zaman sekarang ini, era globalisasi masuk tanpa ada filter untuk menyaring informasi. Kebanyakan informasi negative yang masuk kedalam diri kita.
Coba rasakan oleh kita, apakah kita sudah menjadi orang yang berguna. Berguna untuk agama kita,berguna untuk negara kita, berguna untuk keluarga kita, untuk ibu bapak kita, teman kita, sahabat kita, bahkan untuk diri kita sendiri apakah sudah layak kita hidup dalam dunia ini.
Budaya kita lupakan, kita lebih memilih budaya luar untuk menjadi pedoman hidup kita. Cara berpakaian kita, cara berbicara kita, semuanya diadopsi dari dunia luar.
Pernahkah kita berfikir, apakah kita sudah merdeka? Lihat kenyataannya sekarang tetap saja kita seperti tidak bangga dengan kebudayaan negara kita.
Kita sebenarnya masih dijajah, dijajah oleh teknologi dan informasi, dijajah oleh pemikiran barat yang menekankan gaya hidup bebas. Hidup tanpa aturan, tidak patuh pada orang tua, dan lain sebagainya.
Banyak kekerasan pada anak. Anak dicabuli, dibunuh, dimutilasi,dibuang kesungai, disimpan dikardus pinggir jalan. Akibat apa? Kemajuan teknologi yang tidak kita saring.
Pemerintah banyak yang korupsi, kesejahteraan rakyat menurun, negara merugi, apa sih sebenarnya yang terjadi? Kenapa negara ini dikatakan sudah merdeka tapi rakyatnya masih terasa terjajah.
Marilah kita selaku pemuda-pemudi penerus bangsa, membenarkan negara ini, meluruskan kembali apa arti kemerdekaan sebenarnya. Mengembalikan arti garuda, semangat berjuang demi kesejahteraan rakyat.
Rakyat Indonesia sejahtera, itulah arti merdeka sebenarnya.
Hadirin yang berbahagia,
Semoga bangsa ini tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Kita semua selalu dibawah lindungan-Nya. Amin.
Sekian pidato dari saya, apabila ada kesalahan ucapan atau apapun mohon dimaafkan.Terimakasih.
Labels:
ragam
Thanks for reading Ceramah Tentang Hari Pahlawan. Please share...!
0 Comment for "Ceramah Tentang Hari Pahlawan"