Dalam komunikasi visual, komunikasi terdiri dari aksi dan reaksi.
AKSI
Dalam kamus bahasa Indonesia, aksi diartikan sebagai gerakan, pengumpulan dana, tindakan,, pembalasan, sikap (gerak-gerak, tingkah laku), yang di buat-buat.
REAKSI
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi ranggsangan yang ditimbulkan lewat indera. Dalam kamus besar bahasa Indonesia reaksi diartikan sebagai kegiatan (aksi, protes) yang timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator (aksi) kepada komunikan melalui media, hingga menimbulkan efek (reaksi) dari komunikan.
Macam-macam komunikasi
1. Komunikasi Verbal/Lisan
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal
bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu
fonologi,
sintaksis,
semantik dan
pragmatis.
Berikut adalah contoh komunikasi verbal:
a. Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang
b. Mendengarkan radio
c. Membaca buku, majalah dan novel,
d. Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.
e. Berpidato dihadapan orang banyak
2. Komunikasi Nonverbal/Tulisan
Komunikasi nonverbal adalah proses
komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan
gerak isyarat,
bahasa tubuh,
ekspresi wajah dan
kontak mata, penggunaan objek seperti
pakaian, potongan rambut, dan sebagainya,
simbol-simbol, serta cara berbicara seperti
intonasi, penekanan, kualitas
suara, gaya
emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggu-nakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya,
bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan
komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
3. Komunikasi Tactual
Yaitu jenis komunikasi yang mempergunakan kulit sebagai sensasi rabaan.
Misalnya: huruf Braille untuk tuna netra, contoh kertas, kain, keramik dan lain-lain.
4. Komunikasi Olfactoral/Gustatori
Menggunakan hidung sebagai sensasi penciuman.
Misalnya: parfum, bau kaos kaki dan lain-lain.
5. Komunikasi Pengacap
Adalah komunikasi yang mempergunakan lidah sebagai sensasi mengenal rasa.
Contohnya: Beberapa restaurant di pusat perbelanjaan menugaskan karyawannya untuk mencegat pengunjung sambil menawarkan agar mau mencicipi sampel masakan supaya pengunjung tertarik untuk makan di restaurant itu.
6. Komunikasi Tubuh
Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
Bahasa tubuh biasanya seseorang yang gelisah akan menunjukkan gerakan-gerakan tubuh yang menunjukkan gejala kegelisahannya. Demikian juga seorang perempuan yang mencoba menarik perhatian seorang pria akan menunjukkan gerakan-gerakan bahasa tubuh yang memberi isyarat bahwa ia mau didekati pria tersebut.
7. Komunikasi Telepati (Indera ke 6)
Komunikasi menggunakan kekuatan pikiran untuk mempengaruhi pikiran atau sugesti seseorang. Bila sebelumnya telepati, hipnotis, hipnoterapi hanya bisa diterapkan dari seseorang ke seseorang lain, maka yang sedang dikembangkan adalah pesan telepati maupun hipnotik dari seseorang ke banyak orang.
Telepati adalah gejala alamiyah yang sudah ada sejak kita masih bayi. Semua anak bayi memiliki kemampuan telepati secara alamiyah. Anak bayi belum mampu mengungkapkan perasaan dan keinginannya dengan kata-kata. Ia menyampaikan dan mengungkapkan keinginannya melalui perasaan yang dipancarkan.
8. Komunikasi Teknologi (Information Technology)
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
9. Komunikasi Visual
Komunikasi visual (
komunikasi melalui
penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses penyampaian infromasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual menkombinasikan
seni,
lambang,
tipografi,
gambar,
desain grafis,
ilustrasi, dan
warna dalam penyampaiannya.
Komunikasi visual (visual communication)
- Mempergunakan mata sebagai sensasi penglihatan. Jadi mata adalah salah satu cara komunikasi pada komunikasi visual.
- Ilmu yg berhubungan adalah ilmu semiotik (semiotics)/semiologi yaitu ilmu komunikasi yang berkenaaan dengan pengertian tanda-tanda/symbol/isyarat serta penerapannya.
Semantik berasal dari kata Semanien dalam Bahasa Yunani (berarti, bermaksud dan meneliti). Dalam komunikasi visual, kata ini dapat dipahami sebagai meneliti dan menganalisis makna dalam visual tertentu. Semiotika (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi
Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik.
Rumus Semantik
S =semiotic relation (hubungan semiotik)
s = Sign (tanda)
I = interpreter (penafsir)
e = effect (pengaruh) ---- suatu disposisi dalam i akan bereaksi dengan cara tertentu terhadap r pada kondisi-kondisi tertentu c karena s -----
r = reference (rujukan)
c = context (konteks) atau conditions (kondisi)
TANDA
Tanda sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dua bidang –seperti halnya selembar kertas – yaitu bidang penanda (signifier), untuk menjelaskan ‘bentuk’ atau ‘ekpresi’ . Dan bidang petanda (signified). Untuk menjelaskan ‘konsep’ atau ‘makna’. Dalam melihat relasi pertandaan ini, diperlukan penekanan semacam konvensi sosial(sosial convention) yang mengatur pengkombinasian tanda dan maknanya.
Penanda + petanda
Tanda
Seni komunikasi visual sama dengan desain grafis, seni berbahasa dalam bahasa visual
Ferdinand de Saussure, seorang ahli Linguistik (1857-1913) menjelaskan bahwa:
Bahasa adalah suatu sistem tanda yang mengungkapkan ide-ide dan dapat dibandingkan dengan tulisan, abjad tuna rungu, ritus simbolik, bentuk sopan santun, isyarat militer, dan seterusnya. Hanya Bahasa adalah yang paling penting diantara sistem-sistem ini.... (de Saussure)
Komunikasi visual (visual communication} ialah komunikasi yg menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual adalah segala sesuatu yg dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan.
Metodologi dalam desain komunikasi visual adalah merupakan sebuah proses kreatif desainer baik perorangan ataupun dalam sebuah tim untuk menemukan dan memecahkan masalah/problem solving sebuah komunikasi visual.
Tujuan belajar komunikasi visual
1. Memahami dan menganlisa prinsip-prinsip komunikasi visual lewat ilmu semiotika
Dengan memahami dan menganalisa prinsip komunkasi kita bisa tahu pesan apa yang disampaikan lewat komunikasi visual dengan menggunakan ilmu semiotika.
2. Memanfaatkan visual sebagai alat komunikasi yg efektif dan prinsip prinsipnya pada beragam media
Dengan mempelajari komunikasi visual kita bisa berkomunikasi yang efektif dengan orang lain. selain untuk berkomunikasi kita juga bisa mengetaui prinsip-prinsip dari berbagai jenis media.
3. Memahami bagaimana suatu proses kreatif pencarian ide yg efektif
Komunikasi visual mempelajari kita untuk senantiasa mencari ide-ide baru yang kreatif tentunya agar bisa melakukan iteraksi komunikasi dengan efektif.
4. Study bagaimana mengkombinasi media-media yg mengarah pada studi komunikasi visual sehingga menghasilkan hasil (karya) yang mempunyai”power”
Kemampuan kita mengkombiasi media-media yang mengarah pada studi komunikasi visual pastinya sangat bermanfaat bagi diri kita. Dengan kemampuan studi komunikasi visual kita bisa menghasilkan karya-karya yang bersifat baru dan kreatif yang mempunyai daya atau power untuk kemajuan media.
Semiotik dilihat dari kacamata komunikasi visual :
1. Ilmu yg berkenaan dengan pengertiaan tanda-tanda/ symbol/ isyarat serta penyerapannya
2. Suatu studi tentang pemaknaan semiotik menyangkut aspek2 budaya, adat istiadat atau kebiasaan pada masyarakat, terdiri dari :
a. Semantik (berkenaan dengan makna & konsep)
b. Sintaktik (berkenaan dengan keterpaduan & keseragaman)
Berarti mengatur, mendisiplinkan. Dalam komunikasi grafis, sering disebut juga dengan konsistensi atau benang merah.
c. pragmatik ( berkenaan dengan teknis & praktis)
Hubungan fungsional yang berkenaan dengan teknis dan praktis, material atau bahan yang dipergunakan, serta efisiensi yang menyangkut ukuran bahan, warna yang dipegunakan, maupun teknik produksi.
Beberapa pertimbangan yang dipikirkan:
· Kegunaan
· Kemudahan
· Keamanan
· Kenyamanan
Semantik: berkenaan dengan makna, konsep, arti suatu visual image
1. secara umum (general) bisa diterima secara luas artinya semantic ini tidak melihat tingkatan-tingkatan atau lapisan masyarakat. Karena semantic ini bersifat umum.
2. pada lingkup tertentu (kepercayaan turun menurun/ adat istiadat). Jadi memang semantic hanya menyangkup ruang lingkup kecil. Maksud dari ruang ligkup kecil yaitu seperti kepercayaan yang turun temurun atau adat istiadat.
contoh : feng shui, hong shui, primbon (jawa), dll
3. Ideograph : berkenaan dengan makna yang terkandung dalam simbol yg diterapkan / berupa simbol-simbol yg mempresentasikan gagasan yg lebih kompleks atau suatu konsep yg lain. Contoh: tulisan gambar hiegrolif - Mesir
Meaning (makna) /pesan
Penyampaian (prensentasi) maupun penerima (mempersepsi +interpretasi). Maksudnya bagaimana proses penyampaian pesan pada komunikasi visual. Pada meaning ini terdapat dua cara penyampaian pesan, yaitu :
1. Konotatif yaitu sifatnya tidak langsung, maya, abstrak (inderect) tersirat, leksikal, makna yang sesungguhnya, kongkrit, jelas, tersurat.
2. Denotatif yaitu sifatnya langsung, kongkrit & jelas (direct), tersurat, bermakna struktural, bersifat tambahan, abstrak, tersirat.
Visualisasi sensasi indera dan perasaan manusia
1. Semantik Suara
Ø Memvisualisasikan Suara
Menggambarkan secara visual bagaimana bunyi ledakan, suara ribut, suasana sunyi, musik jazz, visualisasi suara mesin ketik, dll. Seperti, cover music cd/kaset, poster kampanye/pergelaran music.
Ø Memvisualisasikan Indra Peraba
Menggambarkan sesuatu yang memiliki permukaan kasar, lembut, halus, sesuatu yang menonjol ke permukaan atau tenggelam ke dalam, dll. Seperti, packacing softtex, packacing untuk bayi (lembut), pelembut pakaian, sabun untuk kulit halus.
Ø Pengecap
Mengambarkan rasa mains, pahit, asam, mint, dll. Seperti, packacing makanan, packacing permen.
Ø Memvisualisasikan Penciuman/Pengendus
Bau wangi dari bunga mawar, bau busuk, dll. Seperti, pengharung ruangan, minyak wangi, sabun wangi.
Ø Memvisualisasikan Sesuatu yang Verbal
Tanda larangan/rambu-rambu, tanda peringatan, papan informasi, signage, icon, dll. Seperti, (cover buku) sastra, filsafat, dll.
2. Karakter/Sifat
Menggambarkan secara visual bagaimana gambaran galak, pemarah, bingung, sakit, lemah, melankolis, macho, feminim, segar, ramai, dll.
3. Memvisualisasikan Suasana
Menggambarkan secara visual suasana yang berkesan sepi, misteri, romantis, sibuk, dll.
Beberapa Konsep Penyampaian Visual
1. Semantik metamorfosa
Perspektif bentuk dalam logika dan imajinasi. Mentransfer atau mengubah suatu bentuk menjadi bentuk yang lain, atau mengubah konsep verbal menjadi ungkapan visual, atau bisa dikatakan mengubah aksara menjadi piktorial.(mentransfer dari bentuk menjadi bentuk lain, verbal menjadi visual)
2. Semantik kontradiksi
Menggambarkan pertentangan, perlawanan, sebab akibat, perbandingan
3. Semantik kombinasi
persepsi bentuk dalam logika dan imajinasi, dengan cara mengkombinasi/ menggabungkan 2 bentuk yg berbeda/sama atau lain
4. Semantik style
Visual yang disampaikan beberapa style atau gaya merujuk pada style-style tertentu sebagai ikatan benang merahnya.